Assalamu'alaikum wr.wb
Artikel kali ini, penulis akan membahas mengenai cara mengumpulkan ikan Nila (Badot) dan pengaruh penggunaan pupuk phonska terhadap ikan Nila (Badot). Semoga dengan artikel ini para angler menjadi sadar akan pengaruhnya terhadap ikan.
Akhir-akhir ini, penulis banyak mendengar keluhan para angler mengenai penggunaan pupuk phonksa untuk mengumpulkan ikan Nila (Badot) sebagai pengganti Beunyeur (beras bubuk) di tempat pemancingan (Bendungan Jatigede). Oleh sebab itu penulis membuat artikel mengenai cara mengumpulkan ikan Nila (Badot) dan pengaruh penggunaan pupuk phonska terhadap ikan Nila (Badot).
Pupuk Phonska akhir-akhir ini menjadi booming (terkenal), dikarenakan pupuk phonska dapat digunakan untuk mengumpulkan ikan Nila (Badot) dan mengusir ikan Trapu (Sapu-sapu). akan tetapi disamping itu semua, Ada beberapa kekurangan mengenai penggunaan pupuk phonska di pemancingan yang sangat fatal yang dapat menyebabkan ikan menjadi lemah (tidak kuat/Mudah mati). Namun pertama-tama kita akan membahas dulu seputar Pupuk Phonska.
Artikel kali ini, penulis akan membahas mengenai cara mengumpulkan ikan Nila (Badot) dan pengaruh penggunaan pupuk phonska terhadap ikan Nila (Badot). Semoga dengan artikel ini para angler menjadi sadar akan pengaruhnya terhadap ikan.
Akhir-akhir ini, penulis banyak mendengar keluhan para angler mengenai penggunaan pupuk phonksa untuk mengumpulkan ikan Nila (Badot) sebagai pengganti Beunyeur (beras bubuk) di tempat pemancingan (Bendungan Jatigede). Oleh sebab itu penulis membuat artikel mengenai cara mengumpulkan ikan Nila (Badot) dan pengaruh penggunaan pupuk phonska terhadap ikan Nila (Badot).
Pupuk Phonska akhir-akhir ini menjadi booming (terkenal), dikarenakan pupuk phonska dapat digunakan untuk mengumpulkan ikan Nila (Badot) dan mengusir ikan Trapu (Sapu-sapu). akan tetapi disamping itu semua, Ada beberapa kekurangan mengenai penggunaan pupuk phonska di pemancingan yang sangat fatal yang dapat menyebabkan ikan menjadi lemah (tidak kuat/Mudah mati). Namun pertama-tama kita akan membahas dulu seputar Pupuk Phonska.
Pupuk Phoska atau dikenal dengan sebutan pupuk majemuk NPK adalah pupuk yang terdiri atas lebih dari satu unsur hara utama. Unsur hara tersebut adalah NP, NK, dan NPK. pupuk ini dibuat dari urea, ammonium, ZA, DAP, MAP, TSP, KCL, ZK, Phospat, Zeolit, Dolomit, kieserit, TE serta tambahan zat lain. Pupuk phoska memiliki kekayaan kandungan zat memungkinkan pemupukan terpadu atas tanaman (bukan ikan).
Pupuk phoska sebagaimana disebutkan sebelumnya merupakan pupuk majemuk, yang terdiri atas berbagai zat penambah unsur hara alami. Komposisi pupuk phonska yang mendasar terdiri atas Nitrogen (N): 15 % Fosfat (P2O5): 15% Kalium (K2O) : 15% Sulfur (S): 10% kadar aim maksimal : 2%.
Bentuk pupuk Phonska berupa butiran dan berwarna merah muda.
Keunggulan pupuk phonska diantaranya:
1. Mudah diserap tanaman. (bukan ikan ya).
2. Mengandung berbagai unsur yang dibutuhkan tanaman (Bukan Ikan JUga ya)
3. Sesuai untuk berbagai jenis tanaman (Bukan berbagai jenis ikan)
4. menambah daya tahan tanaman (Bukan Ikan) terhadap gangguan hama, penyakit, dan kekeringan.
5. memperbesar ukuran buah, umbi, dan biji-bijian (bukan menambah ukuran ikan Nila ya),
Hal-hal yang akan terjadi jika menggunakan pupuk phonska untuk mengumpulkan ikan :
1. Ikan akan mengumpul,
2. Ikan akan menjadi mabuk,
3. ikan akan mudah mati
4. populasi ikan akan terganggu,
Jadi untuk para angler diharapkan tidak menggunakan lagi pupuk phonska ya, karena itu akan merusak kesehatan ikan dan dikhawatirkan akan menyebabkan populasi ikan Nila (Badot) menjadi terganggu.
Semoga artikel ini dapat membantu menyadarkan kita semua bahwa pupuk phonska tidak cocok untuk digunakan sebagai pangawur pengganti Beunyeur ( beras bubuk ).
Terimakasih telah berkunjung,